Penambahan Luas Areal Tanam Kedelai di SUMUT
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendapat tambahan luas pertanaman kedelai dari Kementerian Pertanian (Kementan) berkisar 36.900 hektare melalui APBN-P tahun 2017. Kegiatan untuk peningkatan produksi kedelai di tanah air khususnya di Sumut itu menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut M Azhar Harahap kepada wartawan di Medan, Senin (4/9/2017), dibagi dalam dua bagian. Pertama, seluas 1.900 hektare yang dilakukan didua daerah, yakni Kabupaten Langkat seluas 1.500 hektare dan di Kota Binjai seluas 400 hektare.
Sedangkan kegiatan kedua, seluas 35.000 hektare yang dialokasikan Kementan melalui penambahan areal tanam baru (PATB) kedelai. “Yang 35.000 hektare ini, akan disebar di 20 kabupaten kota di Sumut, yakni, Kabupaten Langkat, Deliserdang, Sergai, Labuhanbatu, Labura, Labusel, Tapanuli Tengah, Samosir, Karo, Padangsidimpuan, Palas, Paluta, Tapanuli Selatan, Taput, Simalungun, Madina, Asahan, Nias Selatan, Nias Barat, Nias,” jelas Azhar.
Namun lanjut dia, dari 20 daerah itu, pengembangan kedelai yang paling luas berada di Kabupaten Sergai dan Simalungun. Masing-masing berkisar 5.000-an hektare.
Menurut Azhar, kegiatan pengembangan kedelai tersebut sudah dimulai pada bulan September ini dan ditargetkan selesai pertanaman Desember mendatang.“Semua kegiatan peningkatan produksi kedelai Sumut ini dananya bersumber dari APBN-P tahun 2017,” terang Azhar.
Sebelum ada program penambahan pertanaman kedelai di Sumut, kata Azhar, target pertanaman kedelai Sumut tahun 2016-2017, berkisar 8.022 hektare. Yang mana penanaman untuk periode Oktober 2016 hingga Maret 2017 berkisar 7.351 hektare dan periode April-September 2017 berkisar 671 hektare.“Dari luas pertanaman 8.022 hektare itu, kita berharap capaian produksi yang diperoleh berkisar 9.761 ton. Dengan kata lain, rata-rata produktivitas kedelai kita sejauh ini masih berkisar 1,2 ton per hektare,” ungkap Azhar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar